Selasa, 17 April 2012

Anak Gunung Punya Cerita: Install Windows 7 dari HDD External

Anak Gunung Punya Cerita: Install Windows 7 dari HDD External: Saya lebih senang menginstal Windows 7 menggunakan Flash Disk (FD) dari pada menggunakan kepingan DVD. Alasannya, kepingan DVD dan ...

Install Windows 7 dari HDD External


Saya lebih senang menginstal Windows 7 menggunakan Flash Disk (FD) dari pada menggunakan kepingan DVD. Alasannya, kepingan DVD dan DVD drive sering bermasalah, entah kepingannya yang banyak goresan sehingga sulit terbaca oleh DVD drive, ataupun DVD drive yang tidak baik dalam hal membaca kepingan DVD instalasi windows. Selain itu, read akses ke FD jauh lebih cepat daripada DVD. Tulisan cara menyiapkan media FD untuk instalasi Win7 ada di file Membuat Instalasi Win7 dengan DiskPart. Syarat terakhir dari penggunaan FD untuk instalasi Windows 7 adalah dukungan dari Mobo itu sendiri. Mobo keluaran akhir-akhir ini pasti punya dukungan terhadap boot dari media FD, sementara Mobo keluatan 5 tahun kebelakang belum tentu punya dukungan boot dari media FD.

Nah ini dia, yang saya jelaskan di sini.

Saya sering menjumpai dan memiliki file image (biasanya dalam format ISO) dari instalasi Windows 7 dengan bermacam-macam ukuran. Kalau ukuran standar image windows 7 tidak akan lebih dari 4GB, yang 32bit tidak lebih dari 3GB sementara 64bit sekitar 3GB, semua itu muat di FD dengan kapasitas 4GB. Tapi saya memiliki beberapa image win7 dengan kisaran 4-5GB. Jelas dibutuhkan FD dengan kapasitas 8GB! Terakhir kali saya mendapatkan image win7 dengan ukuran 7.47GB kalau dilihat propertinya. Kalau dilihat dari windows explorer 7.839.104 kb. Saya punya FD dengan kapasitas 8GB, tetapi ketika saya mau pindahkan extract image win7 tersebut, ternyata masih kurang beberapa puluh MB. Wah, ini harus pakai FD dengan kapasitas 16GB.

Daripada harus membeli FD 16GB, saya berpikir bagaimana kalau menggunakan HDD external yang saya miliki. Dengan pikiran tersebut saya mencoba menyiapkannya.
Pertama :
Saya partisi HDD External (HDDEx) tersebut untuk penampungan file instalasi Win7, saya hanya menyiapkan 10GB saja, sedangkan sisanya untuk keperluan data lainnya, nanti. Yang saya pakai adalah Seagate 320GB.
Kedua :
Setalah saya partisi, saya jalankan DiskPart untuk menyiapkan HDDEx tersebut layaknya FD. Saya merasakan frustasi ketika sampai pada saat format. Dari sekitar pukul 20.30 - 23.00 WIB persentase baru 32%, sampai jam berapa ini selesai! Sementara itu ketika saya lihat dibagian Disk Management, partisi yang persiapkan di langkah 1 hilang semuanya, percuma. Saya batalkan semuanya, capeklah nunggunya.

Dengan kegagalan tersebut saya berpikir bagaimana caranya ya, agar HDDEx dapat digunakan untuk instalasi Win7. Masak sih tidak bisa! Ketika menyiapkan FD untuk instalasi Win7, FD tersebut kita format sebagai USB-HDD. Itupun dilakukan dengan program lain seperti WintoFlash. FD dijadikan USB HDD. 

Saya coba lagi.
Aktifkan Disk management (Start->Control Panel->System and Security->Adminitrative Tool … cari bagian Create and format harddisk partitions … dan klik.
Piilih HDD external, kemudian klik kanan dan pilih Delete Volume ... akan ada peringatan ... klik OK saja.

Klik kanan lagi, dan pilih New Simple Volume, klik Next ...
Tentukan ukuran partisi yang akan dibuat, misal 10GB dengan mengisikan ukuran 10000 pada kotak Simple volume size in MB dan klik Next ... Next lagi ..

Pada format partition hilangkan tanda centang pada Perform a quick format ... klik Next ...

Selanjutnya akan kembali ke Disk Management sambil menunggu proses format. Waktu yang diperlukan untuk format, jauh lebih cepat daripada langkah diatas.

Setelah selesai format, klik kanan dan pilih, Mark Partition as active ... keluar dari Disk Management dan lakukan langkah selanjutnya.

Sekarang waktunya untuk memindahkan isi image Win7 tersebut ke dalam partisi yang telah dipersiapkan.

Extract atau buka dengan program UltraISO, MagicISO, WinRAR atau diemulasi menggunakan Daemon Tools (saya menggunakan MagicISO). Copykan semua file dalam image Win7 tersebut ke partisi yang kita siapkan.

Setelah selesai copy saya lanjutkan langkah terakhir seperti menggunakan Disk Part, ke Command prompt (CMD terminal). 

1.   Ketikkan “cd H:\BOOT”, h diumpamakan nomor drive HDDEx  installer Windows 7. Dapat dilihat melalui Windows Explorer.

2.   Ketikkan “BOOTSECT.EXE /NT60 H:”, perintah ini akan membuat HDDEx  yang kita buat menjadi “Bootable”.

3.   Keluar dari mode DOS dengan mengetikan “EXIT”.

Sekarang waktunya untuk test. Saya menggunakan Mobo dari Gigabyte, sehingga saya tidak perlu lagi masuk ke BIOS untuk mengatur boot priority-nya. 

Ketika proses startup komputer, saya  hanya perlu menekan tombol Fungsi F12 yang akan membawa ke menu boot section. Gunakan panah navigasi untuk memilih USB-HDD dan tekan Enter. Selanjutnya kita akan dibawa kemenu instalasi Window 7.

Kalau kita menggunakan Mobo Asus, kita menggunakan tombol Fungsi F8, selanjutnya akan ditampilkan layar untuk memilih nama device sesuai dengan merek dan type. Lebih explisit dari mobo Gigabyte.

Catatan: Kalau Mobo kita punya fasilitas seperti penekanan tombol fungsi untuk masuk ke menu boot section, lebih baik lalukan seperti itu. Soalnya ada pengalaman yang menjengkelkan ketika saya menggunakan boot priority dalam BIOS. Setelah proses awal instal Win7 selesai, komputer akan melakukan restart untuk finishing instalasi. Waktu itu saya tiak mengawasi komputer, yang terjadi adalah kita akan dibawa masuk lagi ke proses awal instal Win7. Kalau kita menggunakan CD/DVD, kita akan diberi tahu untuk menekan sembarang tombol kalau masih menggunakan media CD/DVD untuk boot. Kalau dibiarkan maka komputer akan boot dari HDD. Tapi ketika menggunakan FD, tidak ada peringatan tersebut, jadi kita harus cepat-cepat mencabut FD dari port-nya ketika komputer mulai start. Kemudian kita juga diwajibkan untuk mengembalikan settingan BIOS ke HDD sebagai priority boot pertama.

Saya berhasil menginstall Win7 Ultimate 64bit dengan menggunakan HDDEx yang saya buat diatas. Saya menggunanakan Windows 7 Ultimate 64bit SP1.

Bagaiaman dengan sisa kapasitas yang ada di HDDEx tersebut?

Tentu saja sisa kapasitas yang besar tersebut dapat saya gunakan untuk menampung data cukup banyak. 

Karena belum diformat, maka masuk lagi ke Disk Management untuk mempersiapkan kapasitas sisa tersebut seperti layaknya kalau kita meyiapkan partisi HDD.

Sekarang kalau saya diminta untuk menginstal Windows 7, saya cukup membawa satu perangkat. Di dalamnya saya telah persiapkan bermacam-macam driver yang diperlukan untuk instalasi yang baru. Sampai sekarang ini saya tidak kesulitan untuk menyiapkan driver beberapa mainboard dan graphic card.

Selamat mencoba

Selasa, 20 Maret 2012

Mengembalikan StartUp Windows 7


Saya mengalami hal yang hampir membuat saya frustasi. Masa saya harus menginstall ulang windows 7 beserta aplikasinya. Tetapi saya masih ragu-ragu untuk mengerjakannya. Kalau hanya aplikasi, gak jadi “masalah besar” paling capek aja. Yang membuat saya pusing adalah “save game” . Kalau mau main, selain install ulang, berarti mulai dari awal lagi.

Masalahnya begini: System saya setel menjadi dual boot. Boot pertama adalah Windows XP dan boot selanjutnya Windows 7. Masing-masing di partisi yang berbeda, dan Windows XP ada di paritisi C. Saya beberapa kali menginstall ulang Windows 7, tapi tidak pernah bermasalah dengan StartUp-nya. Beberapa hari yang lalu saya menginstall ulang XP. Delete dan format ulang partisi C, kemudian saya install ulang driver dan aplikasinya. Masalahnya sekarang adalah saya tidak bisa login ke Windows 7. StartUp menunya hilang. Waduh ….

Saya berpikir bagaimana caranya ya. Pertama akan saya tanyakan forum di internet atau mencari solusi dari internet. Sebelum saya lakukan itu, saya akan coba yang ini : saya menggunakan installer Windows 7 yang saya miliki. Semoga ini bisa berguna bagi  mereka yang mengalami hal yang sama dengan saya. Saya membuat installasi windows seven dalam sebuah flash disk. Bagi yang menggunakan DVD installer bisa menggunakan DVD installer windows 7.
Setelah saya putuskan apa yang akan saya lakukan, maka saya mencobanya.
Hal pertama yang kita lakukan pada saat menghidupkan komputer adalah masuk ke BIOS, dan pergi ke bagian boot. Kemudian ubahlah Boot priority-nya menjadi yang pertama adalah CD/DVD. Saya tidak mengedit Boot Priority di BIOS, karena MB saya Gigabyte M68MT-D3 memberikan kesempatan untuk menekan tombol fungsi  F12 yang membawa ke pilihan boot. Setelah tekan F12 akan tampil pilihan untuk melakukan pilihan boot melalui tombol navigasi panah di keypad. Saya juga punya punya pengalaman degan MB Asus dimana tombol fungsi F8 akan membawa ke pilihan boot, sedangkan MB yang lainnya saya tidak tahu. Saya MB keluaran sekarang menyediakan pilihan ke sana. Saya juga pernah menginstall di laptop Sony VAIO dan Toshiba Satelite, kesemuanya menyediakan pilihan tombol untuk menampilkan boot device tanpa harus masuk terlalu dalam ke BIOS.

Setelah saya menekan F12, akan muncul pilihan boot device, saya pilih USB-HDD (yang installasinya dari DVD, pilih DVD-ROM), akan muncul Starting Windows 7 tunggu sebentar sampai muncul layar :
·         Install Windows  -> Klik Next, kemudian layar berganti dengan …
·         Layar selanjutnya  -> Pilih Repair Your Computer, selanjutnya …
·         Layar System Recovery Option akan meng-scan HDD ….
·         Selanjutnya akan menampilkan kotak yang di dalamnya tertera Windows (tergantung windowsnya , yang saya punya Windows 7 Professional. Klik Next.
·         Selanjutnya pada Choose a Recovery Tool, pilih Start Up Repair (berada paling atas dari pilihan).
·         Selanjutnya Tool akan mengecek StartUp Windows 7 ….
·         Selanjutnya pilih Restart … senang saya jadinya …
Apa yang saya alami selanjutnya adalah … kekecewaan … soalnya boot tetap pada Windows XP, tidak ada pilihan boot. Apa yang terjadi ya… apakah saya salah … tidak tahulah. Tapi coba lagi ah …
Kemudian saya ulangi lagi langkah-langkah diatas …. Akhirnya … bias masuk ke Windows 7 juga. Tapi ada yang tidak beres nih … Tadinya  hanya bisa masuk ke Windows Xp, sekarang bisa masuk … hanya ke Windows 7. StartUp  menu tetap tidak ada … 

Saya pernah menggunakan EasyBCD, tool kecil yang bisa mengedit StartUp menu. Akan saya coba, kebetulan tool tersebut sudah terinstall di Windows 7. Saya jalankan EasyBCD , saya cari tombol yang mengindikasikan perbaikan startup. Dan pilihan tersebut jatuh ke tombol  Add New Entry. Sayapun belum pasti dengan pengetahuan saya ini, tapi coba sajalah … dan berhasil!!!!  Setelah restart saya mendapatkan kembali dual boot saya.

Yang ingin saya tanyakan, apakah ada cara mengembalikan StartUp menu tanpa menggunakan tool pihak ketiga. Hanya mengandalkan Windowsnya sendiri  … boleh beri saya masukan ….

Thanks sudah membaca dan memberikan review.